D.Pinguin

Kalo ada yang nunggu-nunggu posting resep baru di dapur ini, maaf yaa... belum sempat update lagi. Dapur sih tetap ngebul cuma menunya belum ada yang baru. Hehehe...

Dua minggu terakhir ini disibukkan dengan pesanan futomakizushi / sushi gulung. Sementara ini tersedia 2 varian, original dan chicken stick. Subuh-subuh sudah sibuk menggulung sushi karena pesanan ini sebagian besar untuk bekal sekolah/kerja. Alhamdulillah punya partner yang ngurusi distribusinya ke pemesan jadi saya fokus pada produksi aja. Makasih yaa mbak Fani dan Ummi Naufal, partner-partnerku sayang. Makasih juga untuk yang sudah pesan, semoga cocok dengan selera dan repeat order ya ;). Yang lainnya pengen pesan juga?? Inbox aja... Kami hanya melayani pesanan untuk daerah Cibinong ya, ga bisa jauh-jauh. Supaya sushi sampai ke pemesan tetap dalam kondisi fresh.
Selain kacang hijau dan ayam, bisa pakai unti untuk variasi lain isi bakpao. Bakpao isi unti seperti ini sering dijumpai pada pedagang jajanan pasar. Waktu tinggal di Jogja, ini salah satu jajanan favorit saya kalo ke pasar. Biasanya ukurannya juga lebih kecil dibanding bakpao isi kacang ijo atau ayam. Rasanya gurih dan legit. Dinikmati anget-anget di sore hari yang sejuk karena hujan, hmm... mantap deh.
Bahan :
280 gr terigu protein rendah (kunci biru)
140 gr terigu protein sedang (segitiga biru)
3 sdm gula pasir
1 sdt baking powder
1,5 sdt ragi instant
1 sdm minyak
1/2 sdt garam halus
250 ml susu cair hangat (bisa diganti air hangat)

Isi unti :
1/2 buah kelapa setengah tua, diparut
80 gr gula merah, disisir
1/2 sdt garam halus
100-200 ml air
1 lembar daun pandan

Cara membuat :
1. Campur terigu, gula, ragi instant dan baking powder. Aduk rata dengan sendok atau tangan.
2. Masukkan susu sedikit demi sedikit, sambil diuleni sampai kalis.
3. Tambahkan minyak dan garam halus. uleni lagi hingga kalis.
4. Diamkan dalam wadah tertutup sampai mengembang 2x lipat dan berserat saat ditarik.
5. Buat isi unti. Panaskan air dan gula merah hingga gula larut. Masukkan kelapa parut, garam dan daun pandan. Masak dengan api kecil sambil diaduk rata, hingga air mengering. Angkat, biarkan dingin.
6. Kempiskan adonan. Timbang seberat 30-40 gr, pipihkan lalu beri 1 sdm isi unti. Bentuk dan rapatkan. Beri alas kertas roti atau daun pisang seukuran telapak tangan. Letakkan di dalam kukusan yang telah diberi air dan beri jarak di antaranya. Lakukan hingga adonan bakpao habis. Kemudian tunggu hingga mengembang lagi (kurleb 30 menit).
7. Nyalakan api sedang hingga air kukusan mendidih. Lalu kecilkan api. Kukus bakpao selama 10 menit (dihitung sejak air mendidih).
8. Setelah matang, diamkan dulu kukusan beberapa saat. Baru kemudian tutupnya dibuka. Bakpao siap diangkat.

Untuk 16 potong 
Pengen bikin serabi tapi tidak punya loyangnya?? Sama dong dengan saya. Hehehe...
Saya memanfaatkan loyang kue lumpur. Loyang kue lumpur ga punya juga?? Ya sudah, pesan aja sama saya. Serabinya enak dan harga bersahabat ;)

Suami saya penyuka serabi. Biasanya kalau hari libur atau akhir pekan kami selalu jajan serabi. Namun beberapa tahun terakhir ini, penjual serabi langganan kami pindah ga tahu kemana. Karena tempat mangkalnya dibangun menjadi mall. Baru-baru ini kami menemukan penjual serabi baru. Hanya saja adonannya terlalu kenyal. Tidak seperti serabi yang biasa kami makan.

Browsing sana-sini akhirnya saya menemukan resep serabi milik ibu Malka. Resepnya saya modif sedikit dengan menambahkan garam agar serabinya jadi gurih. Ayoo Dicoba yuuk... atau kalau ga sempat bikin sendiri, saya terima order lho. Khusus untuk daerah Cibinong ya.

Bahan serabi :
175 gr tepung beras
25 gr tepung terigu protein rendah
1 sdm munjung gula pasir
1 sdt yeast / ragi instant
2 butir telur ukuran kecil
500 ml santan sedang hangat (2 santan kara @ 65 gr + air hangat)
1 tetes pandan pasta
1 sdt garam halus

Bahan kuah kinca :
500 ml santan sedang
100 gr gula merah disisir
1/2 sdt garam halus
1 lembar daun pandan
1 sdm tepung maizena dilarutkan dengan sedikit air.

Cara membuat :
1. Campur semua bahan kering kecuali garam. Masukkan telur, aduk rata sambil menambahkan santan hangat lalu pandan pasta. Aduk rata hingga menjadi adonan yang halus tanpa bindil-bindil, bila perlu disaring.
2. Diamkan selama 90 menit atau hingga berbusa. Saat saya membuat adonan ini, 70 menit sudah berbusa. Jadi setelah didiamkan selama 60 menit harus diperiksa sudah berbusa atau belum. Karena kalau terlalu lama didiamkan akan terjadi over fermentasi (busa terlalu banyak), adonan menjadi agak asam.
3. Bila sudah berbusa, terakhir tambahkan garam halus dan aduk rata.
4. Panaskan cetakan, olesi dengan sedikit minyak. Tuang adonan hingga 3/4 cetakan, tunggu hingga berpori lalu tutup. Masak hingga matang dengan api kecil saja.
5. Kuah kinca : masak semua bahan hingga gula larut dan meletup-letup. Aduk agar santannya tidak pecah. Angkat, biarkan dingin. Sajikan serabi dengan kuah kinca.
Udah ada yang coba bikin Tuna Futomakizushi seperti posting sebelumnya? Gimana rasanya? Seger kan?! Nah sekarang ada variasi lain dari futomaki nih.... (Futomakizushi sering disingkat futomaki dalam penyebutannya, jadi jangan bingung ya?!). Yang baru ini isi tuna saya ganti dengan chicken stick goreng. Untuk satu gulung, saya cukup pakai 3 potong chicken  stick saja. Tetap ditambah dengan sayuran dan irisan telur dadar supaya lengkap gizinya.

Resep dan cara membuatnya masih sama seperti sebelumnya ya. Membuat futomaki ini bisa dijadikan kegiatan bersama anak-anak. Prosesnya yang tidak biasa serta hasilnya yang cantik pasti fun untuk anak-anak. Selamat mencoba ^.^
Setelah disuguhi hidangan lebaran, ketupat dan teman-temannya, yuuk ganti selera duyuu :D

Futomakizushi adalah sushi gulung dengan berbagai isian. Di beberapa daerah di Jepang, futomaki ini menjadi makanan untuk tradisi tertentu. Misalnya saat hari equinox di musim gugur (hari dimana lama siang dan malamnya sama). mau baca-baca tentang shushi, siahkan klik di sini.

Waktu saya di Korea, futomakizushi gampang banget dijumpai di warung-warung. Hanya saja beda penyebutan. Orang Korea menyebutnya Gimbap/Kimbab.

Ada sedikit perbedaan antara futomakizushi dan gimbab. Di Jepang, nasinya dicampur cuka, sedikit gula dan garam seperti yang pernah saya posting beberapa tahun yang lalu. Kalau di Korea, nasi gimbab dicampur garam, wijen sangrai dan minyak wijen. Kalau soal rasa, keduanya sama-sama enak. Percaya deh....

Kali ini saya membuat futomakizushi isi tuna (chamchi gimbab) yang nasinya dicampur wijen sangrai. Mix resep Jepang dan Korea gitu lho.
Bahan dan caranya menyusul yaa.... ;)

Untuk berasnya gunakan beras pulen, seperti pandan wangi atau rojolele. Isian lainnya tambahkan sayuran hijau, saya pakai sawi hijau yang diseduh air panas hingga layu. Bahan cair saya menggunakan air acar timun wortel. Karena acar kan pakai cuka dan rasa asam manisnya mirip seperti cuka sushi yang dari Jepang. Potongan timun dan wortel tersebut juga dipakai untuk bahan isi. Kita mulai yuuk...

Bahan acar :
1 buah timun dipotong memanjang seperti pensil
2 buah wortel dipotong seperti korek
2 siung bawang bawang putih, diiris
2 siung bawang merah, diiris
100 ml air hangat
1/2 sdt garam
1 sdm gula pasir
1 sdm cuka

Cara membuat Acar :
1. Campur air hangat dengan gula, garam, cuka dan irisan bawang. Aduk sampai larut.
2. Campur dengan potongan timun serta wortel. Diamkan dalam wadah tertutup di kulkas minimal 1 jam agar timun dan wortelnya menyatu dengan bahan cairnya.

Bahan Tuna Futomakizushi & alat :
2 cup (@180 cc) beras, ditanak menjadi nasi seperti biasa. Pilih beras yang pulen.
75 ml air acar
1 ikat sawi hijau, ambil daunnya saja, diseduh sampai layu dan diperas.
Timun acar secukupnya
Wortel acar secukupnya
2 butir telur, didadar lalu diiris memanjang
2 sdm wijen sangrai
1 kaleng tuna chunks, ditiriskan lalu diaduk dgn 1 sdm mayones (optional)
3 lembar nori
makisu atau tikar sushi untuk menggulung

Cara membuat :
1. Campur nasi dengan air acar dan wijen sangrai. Aduk rata. Bagi menjadi 3 bagian sama banyak.
2. Siapkan tikar sushi, letakkan selembar nori.
3. Basahi tangan dengan sedikit air. Ambil 1 bagian nasi, ratakan hingga menutupi seluruh permukaan nori. Sisakan 0,5 cm bagian atas dan bawah nori tanpa nasi agar bisa menempel saat digulung. Tidak perlu tebal, yang penting rata.
3. Beri jarak kurleb 2 ruas jari, lalu tata bahan isi di atas nasi Mulai dari telur dadar, timun, wortel, sawi dan tuna mayones (lebih jelas bisa lihat pada gambar di bawah).
4. Gulung dari sisi terdekat sambil dipadatkan. 
5. Lakukan langkah di atas untuk lembaran nori berikutnya.
6. Iris sushi dengan pisau tajam, setebal kurleb 1 ruas jari.
Selamat menikmati...!

Lebaran sebentar lagi. Sudah berapa toples kue lebarannya??? Masih ada toples kosong? Diisi sus kering keju aja yuuk... Rasanya gurih dan bikinnya juga gampang.

Bahan :
250 gr air
100 gr margarin / butter
125 gr terigu serba guna
1/2 sdt perenyah cookies
1/4 sdt garam halus
3 butir telur
50 gr keju parut (saya pake Kraft yang untuk dipanggang).

Cara membuat :
1. Panaskan air dan margarin hingga mendidih, kecil api lalu masukkan terigu. Aduk rata dengan cepat hingga tidak lengket. Dinginkan.
2. Masukkan telor, garam halus dan perenyah cookies ke dalam adonan, kocok hingga rata. Bisa pakai mixer atau hand whisker.
3. Tambahkan keju parut, aduk rata dengan spatula.
4. Masukkan adonan ke dalam piping bag yang diberi spuit bentuk bintang. Cetak di atas loyang kue kering, beri sedikit jarak.
5. Panaskan oven pada suhu 180 derajat C selama 20 menit. Panggang sus keju hingga kering dan kuning kecoklatan. Kalau oven saya, butuh 40 menit sekali naik loyang.
6. Angkat, diamkan hingga dingin lalu simpan di dalam toples bertutup rapat.

Untuk 250 gr.

Dapur Mungil megucapkan, SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1437 H. Taqabbalallahu minna wa minkum. Shiamana wa shiamikum. Aamiin

Saya ingin berbagi pengalaman tentang menyiapkan teh manis dalam porsi banyak menggunakan drink jug / dispenser.

Terus terang saya tidak berpengalaman menyediakan minuman teh manis dalam porsi banyak. Biasanya hanya menyediakan teh tawar dalam dispenser dan sugar stick. Akhir pekan lalu, saya kebagian tugas menyiapkan teh manis untuk acara bukber di masjid komplek perumahan. Manis di sini maksudnya, teh yang ada dalam dispenser sudah dicampur dengan gula. Ada 3 dispenser dengan kapasitas 16, 13 dan 10 liter.

Saat dispenser itu diantar petugas RT ke rumah, saya sempat tanyakan berapa takaran gula dan tehnya? Jawaban tidak pasti. Dan saya disarankan untuk mencicipi saja. Padahal saat itu sedang berpuasa, jadi saya coba browsing tentang takarannya dan tertarik dengan tips yang ada di sini. Karena minuman ini untuk bukber, request dari pengurus adalah teh manis hangat. Jadi takarannya saya sesuaikan untuk teh tanpa es. Untuk yang suka pakai es, silahkan mengkuti resep pada link di atas.

Untuk dispenser 10 liter, takaran dan cara membuatnya sebagai berikut :

800 gr gula pasir
1 kotak teh poci vanila @ 50 gr
1 bungkus teh cap Botol @ 40 gr
9 liter air

Cara membuatnya  :
1. Panaskan 3 liter air sampai mendidih, lalu seduh kedua teh selama 15-30 menit didalam panci atau wadah tahan panas yang bertutup.
2. Panaskan gula dengan 2 liter air hingga semua larut dan mendidih. Tuang ke dalam dispenser.
3. Campurkan cairan teh dan larutan gula.
4. Panaskan sisa air hingga mendidih, gunakan untuk menyeduh sisa teh tadi. Karena 1x seduh, warnanya masih bisa keruh. Lakukan beberapa kali hingga seduhan menjadi berwarna bening. Bila air panasnya masih bersisa, tambahakan saja ke dalam dispenser.

Notes :
- Untuk dispenser 13 liter, gunakan 1 kg gula, 1,5 kotak teh poci, 1,3 bungkus teh cap Botol dan 12 liter air.
- Untuk dispenser 16 liter, gunakan 1,2 kg gula, 2 kotak teh poci, 2 bungkus teh cap botol dan 15 liter air.

Selamat mencoba!


Hari pertama puasa nih. Selamat berpuasa semoga Ramadhan tahun ini menjadikan diri kita semakin baik dibanding sebelumnya.

Ini martabak sayur yang dibuat beberapa hari yang lalu. Dibuat dgn memakai kulit lumpia siap pakai. Isinya campuran telur, kubis dan daun bawang. Prosesnya gampang banget, hanya perlu menjaga api kompor jangan terlalu besar sehingga kulit dan isinya bisa matang sempurna (tidak basah).

Martabak sayur ini bisa dijadikan cemilan ataupun lauk. Dinikmati dengan cabe rawit, saos sambal ataupun sambal pecel juga cocok lho.... Silahkan dicoba ya.

Bahan :
10 lembar kulit lumpia siap pakai
1 butir telur
4 batang daun bawang, diiris
1/2 bongkol kubis, diiris halus
1 sdt garam halus
sejumput gula pasir
1/2 sdt merica bubuk
1/2 sdt kaldu ayam bubuk, jika suka
minyak goreng secukupnya

Cara membuat :
1. Tiriskan irisan kubis setelah dicuci. Tiriskan sampai benar-benar kering. Kalau perlu diperas pakai sebet bersih.
2. Kocok telur, daun bawang, garam, gula, merica dan kaldu bubuk dengan garpu. Masukkan irisan kubis dan diaduk hingga rata.
3. Ambil selembar kulit lumpia. Beri 2 sdm campuran telur dan sayur. Lipat seperti amplop langsung masukkan ke minyak goreng yang telah dipanaskan.
4. Lakukan hingga kulit lumpia dan bahan isi habis.
5. Goreng dengan api sedang/kecil hingga bagian tengahnya matang kecoklatan supaya garingnya lebih awet. Angkat dan tiriskan supaya minyaknya terpisah. 
Akhir pekan kemarin disibukkan dengan snack box ini. Isinya puding susu strawberry, brownies panggang, sus kering dan salad buah. Snack box ini pesanan TK Khalifah untuk acara pentas seni dan kelulusan. Lumayan banyak juga pesanannya karena snack untuk anak sekalian orang tuanya. Pasti gempor kalo dikerjain sendiri. Untungnya ada partner, mbak Fani (tetangga) jadi terbantu banget deh. Makasih sudah order ya.

Ada yang mau order juga?? Minimal 20 box ya dear..... ;)
Sebentar lagi kaum muslimin akan menjalani ibadah puasa Ramadhan. Di bulan puasa sering kali urusan menu menjadi bahan pikiran ibu-ibu (sebagian ya... ada juga yang santai saja). Kalau saya termasuk yang memikirkan menu karena ingin menyediakan makanan yang selain sedap tapi juga tidak membosankan untuk anggota keluarga. Namun tentu saja yang mudah untuk saya kerjakan. Sehingga tidak ribet atau terlalu lama di dapur. Dan menu di keluarga kami, menghindari santan. Kalaupun terpaksa ya pakai santan yang encer.

Menurut saya, menu makanan selama bulan puasa itu tidak perlu banyak porsinya tapi lebih kepada variasi yang berbeda seriap hari. Kalau menuruti nafsu, semua makanan ingin dimakan. Padahal kapasitas perut kita kan terbatas juga. Jangan sampai kekenyangan sehingga melalaikan ibadah lainnya. Di situlah kita perlu mengendalikan diri :)

Berikut ini contoh pengaturan menu selama 10 hari puasa. Untuk hari ke-11 bisa disamakan dengan hari pertama. Atau bahannya sama tapi bumbunya dibedakan. Contoh gurame asam manis diganti ikan bawal saus tiram/bumbu tauco, sayur cah ceriwis/cuciwis/baby cabbage. Hari ke-12 misalnya diganti soto ayam dan perkedel. Pokoknya silahkan saja berkreasi sesuai selera.
Klik pada gambar untuk lebih jelas
Seperti postingan sebelumnya, ada beberapa makanan yang bisa disiapkan sejak jauh-jauh hari sebelum puasa dimulai. Seperti kering kentang, kering tempe, rolade ayam dan juga tempe/tahu bacem. Ga ada salahnya kan kalo dipersiapkan lebih dahulu. Terus, kalau mengungkep ayam, bumbunya jangan dibuang. Masukkan ke dalam wadah tertutup, lalu simpan di freezer nanti bisa digunakan untuk bumbu soto ayam. Jadi tidak perlu membuat semua bumbu dari awal. Atau kalau waktunya mepet, bikin saja masakan all in one seperti daging cah brokoli, cah kangkung ayam/seafood, rolade cah brokoli jagung dll. All in one maksudnya protein dan sayur dalam satu piring, lebih praktis kan?!

Semoga bermanfaat dan selamat mencoba! Dapur mungil mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Shaum Ramadhan.

Contoh menu lain yang pernah posted : 1, 2 dan 3. Resep untuk menu tersebut tersedia di dapur ini, 'search' aja ya....
Terus terang saya tidak banyak tahu cara mengolah peyeum (tape singkong). Padahal bahan ini mudah ditemukan dimana-mana. Harganya murah meriah. Rasanya juga enak, banyak yang suka kan?!

Hingga saya mampir ke cookpad ci Tintin Rayner. Melihat resep schotel peyeum dengan tampilan foto yang aduhai, bikin ngiler deh..^.^  Caranya gampang banget, tinggal cemplang-cemplung. Saya jadi tertarik mencoba membuatnya.

Petama kali membuat, sepertinya ada yang salah dengan urutan kerja. Hasilnya seperti bluder atau muffin tape. Ga cocok disebut schotel. Tahu kan, schotel itu khasnya ada pada topping keju yang kuning kecoklatan dan garing. Yang pertama ini tidak ada toppingnya. Kejunya tenggelam di bahan custard sehingga bercampur dengan lainnya. Tapi rasanya tetap yummy! (fotonya ga usah ditayang deh... Hehehe ).

Akhirnya saya coba buat lagi. Dan taraaaaa.....

Bahan :
25 gr margarin/butter
25 gr terigu
250 ml susu cair
450 gr peyeum/tape singkong, dibuang seratnya
3 sdm gula pasir
1/2 sdt garam halus
1/4 vanili bubuk
100 gr kismis, diseduh air panas dan tiriskan
80 gr keju cheddar parut
4 butir telur dikocok lepas
Cup allue foil / pyrex

Cara membuat :
1.Panaskan margarin/butter sampai leleh, matikan api. Masukkan terigu dan vanili. Aduk rata dengan whisker.
2. Masukkan susu cair, gula dan garam lalu aduk rata. Tambahkan kocokan telur. Panaskan sebentar sambil diaduk, cukup sampai gula larut.
3.  Masukkan peyeum/tape dan kismis. Aduk rata.
4. Sendokkan adonan ke dalam cup / loyang sampai penuh. Lalu beri topping keju parut.
5. Panggang pada suhu 180 C selama 30 menit.

Untuk 12 cup allue foil persegi.

Keluarga kami menyukai roti. Makanya jangan heran kalau menemukan banyak posting roti di dapur ini ya. Dari sekian banyak varian rasa roti, isi pisang menjadi paling favorit. Bisa isi pisang saja atau dikombinasikan dengan coklat atau keju.

Dulu waktu di Jepang, saya membuat roti pisang memakai pisang cavendish karena tidak ada pilihan. Pisangnya langsung saja dijadikan isi tanpa perlu dikukus dulu. Di Cibinong (Indonesia) ada banyak pilihan pisang yang bisa dipakai menjadi isi roti. Pisang uli, tanduk, kepok atau raja. Tapi baiknya dikukus dulu karena kalau langsung dijadikan isi terus dipanggang (oven), pisangnya tidak bisa empuk.

Yang paling sering saya gunakan dan rasanya paling enak adalah pisang uli (di daerah Sumatera biasa dikenal dengan pisang lilin). Rasanya tidak terlalu manis tapi legit. Sehingga kalau ditambah meisis coklat atau parutan keju tidak terlalu eneg.

Lalu, apa roti favoritmu???
Kabarnya puyo termasuk salah satu puding kekinian selain puding silky. Saya sendiri baru tahu puding ini. Kupdet niihh.... Kurang update! :D Akhirnya browsing deh. Dan nyantol sama resep mba Ieda Ihsan, lalu saya modifikasi dengan menambahkan coklat pink yang dilelehkan. Makasih resepnya ya.

Membuatnya mudah sekali dan anti gagal. Yang membedakan puyo dengan puding lainnya adalah teksturnya yang halus cenderung lembek. Sehingga harus memakai cup/gelas. Tidak bisa pakai loyang agar-agar soalnya susah dipotong.

Supaya lebih creamy, sebaiknya puyo dilengkapi dengan saus vla. Bisa memakai vla instant yang tinggal diseduh dengan air panas. Kalau saya lebih suka vla bikinan sendiri. Tinggal sesuaikan saja dengan situasi dan kondisi ya.
Bahan :
1 Liter susu cair putih
100 ml air
1 bungkus @ 10 gr nutrijel rasa strawberry
2 sdm tepung maizena
100 gr gula pasir
1/4 sdt garam
1/2 sdt pasta strawberry
50 gr coklat pink, dilelehkan (optional)

Cara membuat :
1. Campur nutrijel dan maizena, aduk rata. Tambahkan gula pasir dan garam.
2. Masukkan susu dan air. Beri pasta strawbery. Aduk rata.
3. Panaskan sambil diaduk hingga mendidih. Matikan api.
4. Tambahkan coklat leleh, aduk cepat.
5. Tuang ke dalam cup/gelas. Biarkan dingin lalu sajikan dengan vla vanila.

Bahan Vla Vanila (tanpa kuning telur) :
300 ml susu cair
25 gr (2 sdm munjung) gula pasir
1/2 sdt vanili bubuk
2 sdm tepung maizena dilarutkan dengan sedikit susu
1 sdm munjung margarin

Cara membuat :
1. Panaskan susu dan gula sampai pinggirannya ada gelembung.
2. Tambahkan larutan maizena. Aduk terus hingga meletup-letup. Angkat.
3. Masukkan vanili dan margarin, aduk cepat hingga tercampur rata.
4. Siap digunakan.


Untuk 25 cup kecil.
Ini snack box week end kemarin. Dibuat untuk konsumsi arisan Rt di lingkungan rumah saya. Karena arisannya pagi, jadi kami pilih snack yang ga terlalu berat. Isinya puding puyo strawbwerry, sosis solo dan salad buah. Saladnya pakai buah tropis semua seperti nanas, jambu biji merah, melon dan buah naga merah. Supaya lebih gurih ditambah sedikit parutan keju. Maaf ya... fotomya tidak terlalu terang karena dipotret pagi-pagi dengan handphone. Buru-buru mau diantar soalnya. Hehehe....

Matur suwun untuk mbak Fani tetangga sekaligus partner dalam menyiapkan konsumsi ini. Senang bekerja sama denganmu :hug:

Kalo ada yang mau order, boleh lho.... Minimal 20 box ya ;)
Kalau sedang tidak berselera makan, coba makan pare. Contohnya tumis pare seperti ini. Pada sebagian orang, masakan berbahan pare bisa membangkitkan selera makan. Rasa pahitnya itu bikin ketagihan. Tapi jangan khawatir bagi yang tidak suka rasa pahit, saya sudah pernah memberikan tips untuk menghilangkannya. Ga percaya? Makanya coba dulu.

Walaupun saya penggemar masakan pare tapi cara mengolahnya tidak banyak. Sehingga sedikit sekali menu berbahan pare di dapur mungil ini. Yang pernah tayang adalah pare tumis pedas. Nah kali ini tumis pare dicampur sedikit teri dan tempe.

Bahan :
2 buah pare
2 sdm garam
100 gr tempe (1/4 papan), dipotong dadu
50 gr teri, dicuci bersih
3 siung bawang putih, diiris
3 siung bawang merah, diiris
2 butir cabe, diiris serong
2 cm lengkuas, dimemarkan
2 lembar daun salam
2 sdt garam
1 sdt gula
1/2 gelas air
minyak goreng secukupnya

Cara membuat
1. Belah pare, buang bagian putih (bijinya) lalu iris setipis mungkin. Campur dengan 2 sdm garam, aduk sambil diremas-remas hingga cairan hijaunya keluar (untuk menghilangkan pahit). Diamkan kurleb 15 menit lalu cuci 2-3 kali, tiriskan.
2. Goreng tempe hingga 1/2 matang.
3. Ambil 2 sdm minyak, tumis bawang merah, bawang putih, cabe dn lengkuas hingga wangi.
4. Masukkan teri, aduk rata. Tambahkan air dan daun salam.
5. Biarkan hingga mendidih, masukkan irisan pare, gula dan garam. Masak hingga pare empuk lalu campurkan dengan tempe. Aduk rata. Biarkan hingga airnya mengering lalu angkat.
Ada yang suka makan soto mie? Kalau di sekitaran Bogor banyak sekali jualnya. Tinggal cari yang sesuai selera dan kantong. Tapi kali ini bukan resep soto mie yang mau saya bagi. Melainkan risol kampung yang selalu jadi pelengkap soto mie itu.

Risoles bihun atau banyak yang menyebutnya risol kampung. Kulitnya seperti kulit risoles biasa (tanpa susu) tetapi isinya berupa tumisan bihun dicampur sedikit wortel dan seledri. Kalo yang dijual di tukang gorengan biasanya risol bihun saja tanpa tambahan wortel. Perbedaan lainnya, risol kampung ini tidak diberi tepung panir sebelum digoreng. Langsung digoreng begitu saja. Kalau saya, cukup dicelupkan kocokan telur saja biar lebih yummy.

Rasanya gurih legit. Tidak bikin eneg walaupun dinikmati setelah dingin. Kalau ga percaya, silahkan cobain sendiri ya...

Penasaran sama risol kampung atau risoles bihun ini?? Pembuatannya gampang kok, yuuuk...!

Bahan isi:
100 gr bihun, diseduh air panas sampai lembut,ditiriskan, digunting kurleb 4-5 cm
2 buah wortel, diserut
4 siung bawang putih, dihaluskan
1,5 sdt merica bubuk
3 tangkai seledri, diiris halus
3 sdt garam
2 sdt gula
1/2 sdt kaldu ayam bubuk
minyak untuk menumis secukupnya
1/3 gelas air

Bahan kulit :
250 gr terigu serba guna
2 sdm tepung kanji / tapioka
2 sdm minyak goreng
3 sdt garam
2 butir telur dikocok lepas
500 ml air

Bahan pencelup :
2 butir telur + 3 sdm air, dikocok lepas

Cara membuat :
1. Buat isi : tumis bawang putih dan merica hingga wangi. Masukkan wortel, gula, garam, kaldu bubuk dan air. Biarkan hingga mendidih lalu masukkan bihun dan seledri. Aduk rata hingga bumbu meresap pada bihun dan airnya mengering. Angkat dan biarkan dingin.
2. Buat kulit. Camapur terigu, tapioka, garam dan air. Aduk rata hingga menjadi adonan yang halus. Bila perlu disaring supaya tidak ada yang berbindil-bindil. Masukkan kocokan telor dan minyak. Adu rata.
3. Panaskan wajan datar, olesi minyak tipis-tipis. Tuang 1 sendok sayur adonan kulit, putar-putar wajannya agar tebalnya merata. Biarkan hingga pinggirannya mengering lalu angkat. Lakukan untuk semua adonan.
4. Ambil selembar kulit, beri 1 sdm bahan isi lalu lipat seperti amplop. Lakukan hingga semua kulit dan isi biihun habis.
5. Panaskan minyak. Celupkan risol kampung/risoles bihun ke dalam kocokan telor, goreng dengan minyak panas sedang. Begitu seterusnya hingga semua selesai.
6. Nikmati risol dengan cabe rawit atau diiris-iris lalu dicampur dengan soto mie.


Macaroni schotel atau panggang, menurut saya ga ada bedanya. Yang penting creamy and yummy. Resepnya sudah pernah saya posting. Ini pas bikin aja, jadi pengen jepret-jepret lagi. Yang pengen tahu silahkan meluncur ke resep macaroni schotel. Untuk campurannya bisa disesuaikan dengan selera. Yang ini saya hanya pakai jagung manis. Biar ada yang segar diantara rasa susu, telur, daging dan keju. Dan jangan lupa, nikmati dengan saus tomat / sambal supaya lebih maknyuss!
Saya lupa sumber resep marble chiffon cake ini dari mana. Catatannya sudah lama saya dapat. Kalo ada yang merasa punya resep ini, saya mohon maaf tidak menuliskan link.

Resep ini sudah saya modifikasi untuk mendapat hasil sesuai selera. Cream of tartar yang sering ada pada resep chiffon cake, saya ganti dengan air jeruk / lemon. Pasta coklat diganti coklat bubuk. Dan cara membuatnyapun sedikit saya ubah. Pada poin 5, harusnya adonan dibagi 2 sama banyak. Ternyata hasilnya seperti foto di atas. Warna coklatnya terlalu mendominasi, motif marble kurang jelas. Supaya marble chiffon cake-nya lebih cantik, coklat dicampur dengan 1/3 adonan saja. Berikutnya, kalo bikin lagi disempatkan ambil foto deh, biar kelihatan bedanya dengan yang ini.

Soal rasa tetap yummy!!

Bahan A :
4 putih telur (120-130 gr)
50 gr gula kastor
1 sdt air jeruk nipis / lemon

Bahan B :
4 kuning telur
20 gr gula kastor
1/4 sdt garam halus
1/2 sdt vanila bubuk
40 ml salad oil
40 ml air / susu cair
45 gr terigu
8 gr maizena
1 sdt baking powder

Bahan C :
5 gr coklat bubuk
8 gr terigu

Cara membuat :
1. Kocok bahan A dengan memasukkan gula secara bertahap. Kocok sampai mengembang dan terbentuk soft peak. Sisihkan.
2. Ayak terigu, maizena dan baking powder (bahan B).
3. Kocok bahan B : kuning telur, vanila, gula dan garam halus sampai tercampur rata dan gula larut. Tambahkan salad oil, kocok hingga rata. Kemudian masukkan campuran tepung dan air secara berseling. Aduk hingga rata dan tidak ada yang berbintil-bintil.
4. Masukkan adonan A ke dalam adonan B sedikit demi sedikit, aduk rata. Ingat : kalo adonan putih telur berair, airnya tidak perlu dipakai.
5. Pisahkan 1/3 bagian adonan. Tambahkan coklat bubuk (bahan C), aduk rata.
5. Masukkan terigu (bahan C) ke dalam 2/3 sisa adonan. Aduk rata.
6. Siapkan loyang chiffon diameter 18 cm. Tuang adonan polos, selingi dengan adonan coklat. Bentuk pola marble.
7. Panggang di oven pada suhu 180 derajat C selama 20 menit, lanjutkan suhu 160 derajat C selama 15 menit atau hingga matang.
8. Biarkan dingin dalam posisi loyang terbalik, lalu keluarkan dari loyang.
Sering banget makan pesmol ikan mujair tapi baru ini sempat masak sendiri. Seringnya beli sih.. Soalnya yang makan cuma saya, jadi harus bikin masakan lainnya untuk suami. Sebenarnya saya penyuka masakan berbahan ikan tetapi suami agak pemilih. Tidak semua ikan disukainya, terutama ikan yang banyak tulangnya. Lha kalo belanja di tukang sayur keliling, lebih sering membawa ikan-ikan air tawar yang banyak tulang seperti mujair ini. Ikan-ikan seperti tongkol, tenggiri atau tuna harus pesan dulu, baru dibawain.

Bumbu pesmol bisa dipake untuk ikan apa saja. Tapi entah kenapa, menurut saya yang paling maknyus ya pesmol mujair. Ikannya tidak perlu digoreng sampe garing banget, trus disiram bumbu pesmol. Hmmm.... perpaduan yang sempurna!

Sstt..... foto pesmol di atas kurang kuning karena kunyitnya muda ;( Tapi tetap maknyuss loh.

Bahan :
500 gr ikan mujair, dibersihkan
1 buah jeruk nipis, ambil airnya
1 sdt garam
500 ml / 2 gelas air
Minyak goreng secukupnya

Bumbu :
4 cm lengkuas dimemarkan
2 lembar daun salam
2 batang sereh, dimemarkan
10 butir cabe rawit utuh
1 batang daun bawang, diiris
1 ikat kemangi, petik daunnya
2,5 sdt garam
2 sdt gula pasir
3 sdt air jeruk nipis

Bumbu halus :
8 siung bawang merah
5 siung bawang putih
3 cm kunyit
3 cm jahe
5 butir kemiri

Cara membuat :
1. Lumuri ikan mujair dengan air jeruk dan 1 sdt garam. Diamkan 30 menit lalu goreng hingga matang tapi tidak terlalu kering. Sisihkan.
2. Tumis bumbu halus hingga matang dan wangi. Tambahkan air, lengkuas, salam, sereh, gula dan garam. Biarkan sampai mendidih.
3.Masukkan ikan mujair, daun bawang, daung kemangi lalu tambahkan air jeruk nipis. Masak dengan api kecil hingga bumbu pesmol meresap. Angkat.

Penggemar bakpao siapa ya?? Kalo suka makan bakpao, kenapa ga coba buat sendiri? Gampang lho...asalkan mengikuti step-step sesuai resep. Kalo belum sanggup nguleni banyak, bikin 1/2 resep aja dulu... Sst... resep ini juga tersedia di Cookpad ya. Cekidoot!

Bahan :
280 gr terigu protein rendah (kunci biru)
140 gr terigu protein sedang (segitiga biru)
3 sdm gula pasir
1 sdt baking powder
1,5 sdt ragi instant
1 sdm minyak
1/2 sdt garam halus
250 ml susu cair hangat (bisa diganti air hangat)

Bahan Isi :
150 gr kacang hijau, direndam 2 jam
100 gr gula pasir
150 ml santan sedang
1/4 sdt garam halus
2 sdt pasta pandan + 1 sdt pasta coklat
Air untuk merebus secukupnya

Cara membuatnya :
1. Buat adonan roti bakpao. Liat caranya di sini.
2. Buat adonan isi. Rebus kcang hijau hingga empuk. Angkat dan pisahkan airnya (bila masih ada). Blender bersama santan sampai halus. Masukkan lagi ke dalam panci. Tambahkan gula, garam dan pasta. Masak dengan api kecil sambil diaduk hingga meletup-letup. Dinginkan.
3. Bagi adonan isi menjadi 12 bagian sama banyak. Bulatkan dengan bantuan sendok atau dengan tangan.
4. Timbang adonan roti bakpao seberat 50-60 gr, pipihkan lalu beri isi. Bentuk dan rapatkan. Beri alas kertas roti atau daun pisang seukuran telapak tangan. Letakkan di dalam kukusan yang telah diberi air dan beri jarak di antaranya. Lakukan hingga adonan bakpao habis. Kemudian tunggu hingga mengembang lagi (kurleb 30 menit).
5. Nyalakan api sedang hingga air kukusan mendidih. Lalu kecilkan api. Kukus bakpao selama 10 menit (dihitung sejak air mendidih).
6. Setelah matang, diamkan dulu kukusan beberapa saat. Baru kemudian tutupnya dibuka. Bakpao siap diangkat.

Untuk 12 potong